Sebenernya pendakian ke kawah Gunung Bromo ini sudah lama sih tapi, kesannya
masih terasa sampai sekarang.
Pertama kali sebagai warga Kota Malang tapi, baru aja ini naek Bromo.
Bersama mbak-mbak pekerja dan pegawai Siomay khas Malang, kita refreshing
sejenak di Gunung Bromo ini untuk meregangkan pikiran dan otot-otot yang setiap
hari posisi duduk.
Belok kiri Bromo belok kanan Semeru.
Sedikit legendanya Kawah Gunung Bromo tapi, ini versi cerita
nenekku dulu pas masih SD. Diawali dengan kisah
cinta remaja Rara Anteng dan Jaka Seger, dulu dulu sebelum pembaca lahir, ada cewek cantik keturunan dewa namanya Rara Anteng lahir di daerah Penanjakan atau yang kita sebut Bukit Tubby dan di sisi laen Penanjakan ada mas mas yang namanya Jaka Seger.
cinta remaja Rara Anteng dan Jaka Seger, dulu dulu sebelum pembaca lahir, ada cewek cantik keturunan dewa namanya Rara Anteng lahir di daerah Penanjakan atau yang kita sebut Bukit Tubby dan di sisi laen Penanjakan ada mas mas yang namanya Jaka Seger.
Mbak-mbak pegawai yang unyuh-unyuh pada semangat untuk pendakian Gunung Bromo waktu itu.
Padang Savana adalah tempat ketemunya si dua sejoli adam dan hawanya orang Malang, Rara Anteng dan si Jaka Seger. Padang Savana ini luar biasa Subhanallah indahnya. Setiap ilalang yang ada di sana seolah-olah manggil nama kamu dan mempersihlahkan tidur di tengah-tengah mereka. Hamparannya gak kejangkau dan membuat kalian berdzikir terus-menerus sama sang penguasa.
Gimana Guys ? Mereka bertemu di tempat secuil surga ini. Kalo kisah cintamu ketemu di media social apa ?
Berlanjut cerita setelah Rara Jonggrang dewasa dan menjadi gadis yang luar biasa cantik, akhir nya dan dilamar lah dia sama seorang sakti. Rara Jonggrang udah terlanjur icikiwir sama si Jaka Seger akhirnya dia kasih tantangan kepada Si orang Sakti tersebut. Karena cewek jaman dulu
mintanya aneh-aneh gak cuma pengen dingertiin aja, di perintahlah si orang
sakti itu untuk membuat lautan di tengah gunung dalam satu malam dan namanya juga Orang Sakti mungkin ya di sanggupin aja. Lautan di
tengah gunung itulah yang jadi Kawah Gunung Bromo yang biasanya di buat
sembahyang Suku Tengger di sana.
maaf, Sinta emang narsis hehe kawahnya di belakangku. Tangganya tinggi
banget tapi kita semua semangat buat naek keatas sana hehe. Tangga itu asslinya sampe bawah, ada
jembatannya juga tapi udah hancur, gara-gara Gunung Bromo pernah batuk-batuk
tahun 2003 an kemaren.
Kan tadi ceritanya si orang sakti berhasil bikin lautan di tengah
gunung dan BOOM jadilah kawah Bromo dan proses pembuatannya itu
pake tempurung kelapa guys -namanya juga Orang Sakti-. Saat si Rara Jonggrang tahu kalo 'Lautan di Tengah
Gunung' itu hampir setengah jadi, berputarlah akalnya dan akhirnya dia menumbuk
padi biar ayam berkokok dan di kira si Sakti, itu hari sudah pagi. Marahlah
si sakti waktu tau hari sudah mulai berganti karna tantangannya di kira gagal dia penuhi dan di lemparnya tempurung kelapa
itu di sebelah kawah yang sekarang kita kenal sebagai Gunung Bathok. Bentuknya mirip bathok/tempurung kelapa guys.
Umik, bersama om Tokek alias Tokek Crew yang mengantarkan perjalanan kita ke surga ini guys. Jadi , orang jaman dulu mintanya
emang aneh-aneh tapi, dampaknya bisa kita rasakan keindahannya sampai sekarang.
Sekarang, semua pohon di tebang, lahan di keruk jadi perumahan, hotel, dan
pusat perbelanjaan. Oh iya, buat para cowok, kalian itu masih beruntung
ceweknya minta di perhatiin, dulu, minta di bikinin Candi 1000, Kawah
Bromo , macem-macem dan aneh-aneh deh pokok eee.
Semua berakhir bahagia, akhirnya Si Rara aneng menikah dengan Jaka Seger dan diambil dari kedua nama mereka jadilah suku TengGer suku asli daerah gunung Bromo yang kita kenal di soal-soal ujian Bahasa Indonesia biasanya.
Guys, tetap lestarikan dan DIJAGA keperawanan Indonesia yah. Mungkin kaliana juga pingin banget kesini tapi ingat, tujuan nya adalah wisata dan hormati setiap yang ada , kealamian, keaslian, dan keindahan alam itu.
*note : ceritanya agak nyontek di
http://wisatabromo.com/sejarah-gunung-bromo/ di sana lebih lengkap guys.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar